Sebagai orang yg setiap hari dan
setiap saat berkecimpung dengan dunia pendidikan, malu sebenarnya saya
jika ditanya apa yang telah saya lakukan untuk dunia pendidikan di tanah
kelahiran. Kenapa bisa begitu, di dunia yg saya bilang "aneh" ini saya
serasa melakukan rutinitas yg aneh pula, rmang dari sononya juga
begitu... Hehehe.
Maksudnya gimana?. Ya dengan apa yg saya lakukan untuk anak2 didik, dan anak2 di sekitar saya pastinya. Saya menyadari,
namun saya memaksa melakukan. Maksudnya gimana sih?. Emang akademisi
selalu engga jelas ujung muaranya yah. Nah itu dia, persis seperti
kondisi pendidikan yg selama ini saya alami dan saya tularkan.
Sebenernya, tujuan pendidikan kita muaranya kemana sih?. Entahlah...
hehehe.... piye sih, kok ga jelas gitu. Iya, engga jelas. Seenggak jelas
apa yg kamu tanyakan. Nah terus seharusnya ke siapa saya harus tanya.
Ya sono tanya sama yg punya kepentingan soal pendidikan kita.
Begini yah, orientasi pendidikan kita itu khan menyelesaikan persoalan hidup, nah kenapabfokus kiga jadi berubah?, berubah gimana mas?. Yah elah, kek ga tahu aja. Coba liat, yg setiap hari, setiap saat bagimana pendidikan kita. Selama ini pendidikan kita hanya berorientasi menjawab soal ujian. Coba liat sama ga antara soal ujian dengan persoalan hidup?. Ya beda lah, nah itu sudah tahu. Lhah terus kenapa masih fokus di soal ujian?. Habis khan waktu, tenaga, pikiran kita mikiran itu semua. Padahal yah, yang namanya menyelesaikan permasalahn itu itu butuh skill, Baik soft skill maupun hard skill, butuh ettitude yg positif. Nah, ini yg harusnya jadi fokus pendidikan kita. Nah kita khan cuman ngikut kebijakan yg ada. Begitulah klo persoalan pendidikan jika masih diuber-uber dan dicarut marutkan dengan kekuasaan yg hanya lima tahun. Jadi landasar dasarnya bukan lagi proyek apa yg perlu digarap, tapi bagaimana pendidikan kita di masa kini. Akan kemana hasil siswa didik kita akan menapaki hidup, membangun negara yang berkedaulatan, jika ini masih tersandra dengan yg namanya politik kekuasaan.
Yah semoga saja lah...
Begini yah, orientasi pendidikan kita itu khan menyelesaikan persoalan hidup, nah kenapabfokus kiga jadi berubah?, berubah gimana mas?. Yah elah, kek ga tahu aja. Coba liat, yg setiap hari, setiap saat bagimana pendidikan kita. Selama ini pendidikan kita hanya berorientasi menjawab soal ujian. Coba liat sama ga antara soal ujian dengan persoalan hidup?. Ya beda lah, nah itu sudah tahu. Lhah terus kenapa masih fokus di soal ujian?. Habis khan waktu, tenaga, pikiran kita mikiran itu semua. Padahal yah, yang namanya menyelesaikan permasalahn itu itu butuh skill, Baik soft skill maupun hard skill, butuh ettitude yg positif. Nah, ini yg harusnya jadi fokus pendidikan kita. Nah kita khan cuman ngikut kebijakan yg ada. Begitulah klo persoalan pendidikan jika masih diuber-uber dan dicarut marutkan dengan kekuasaan yg hanya lima tahun. Jadi landasar dasarnya bukan lagi proyek apa yg perlu digarap, tapi bagaimana pendidikan kita di masa kini. Akan kemana hasil siswa didik kita akan menapaki hidup, membangun negara yang berkedaulatan, jika ini masih tersandra dengan yg namanya politik kekuasaan.
Yah semoga saja lah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar