BAB I
PENDAHULUAN
Prestasi yang dicapai seorang individu
merupakan hasil interaksi antar dua faktor yang mempengaruhinya, yaitu dari
dalam (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal) individu. Selain
dua factor di atas ada juga faktor instrument. Semua factor tersebut mempunyai
peranan penting dalam proses pembelajaran. Karena akan memberikan sebuah
informasi kepada guru tentang kemajuan peserta didik dalam upaya mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran. Melalui proses kegiatan belajar mengajar dan setelah mendapat informasi tersebut, guru dapat
menyusun dan membina kegiatan-kegiatan peserta didik lebih lanjut, baik untuk
individu maupun kelompok belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar secara global meliputi faktor internal dan faktor eksternal:
A.
Faktor Internal
Faktor internal
meliputi faktor fisiologis, yaitu kondisi umum jasmani dan tonus(tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ
tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa
dalam mengikuti pelajaran. Faktor fisiologis sangat menunjang atau melatar
belakangi aktivitas belajar.. Untuk menjaga agar keadaan jasmani tetap sehat, nutrisi
harus cukup. Hal ini disebabkan, kekurangan kadar makanan akan mengakibatkan
keadaan jasmani lemah yang mengakibatkan lekas mengantuk dan lelah.
Faktor psikologis,
yaitu factor yang mendorong atau memotivasi belajar. Faktor-faktor tersebut
diantaranya:
1.
Intelegensi siswa
Intelegensi
umumnya diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat( Reber, 1988). Jadi,
intelegensi sebenarnya bukan kualitas otak saja, melainkan juga kualitas
organ-organ tubuh lainnya.
2.
Sikap siswa
Sikap
adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk
mereaksi atau merespons (response tendency) dengan cara relatif tepat terhadap
objek orang, barang dan sebagainya baik secara positif maupun negative.
3.
Bakat siswa
Secara
umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk
mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Chaplin, 1972; Reber, 1988).
Dengan demikian, sebetulnya setiap orang memiliki bakat dalam arti berpotensi
untuk mancapai prestasi sampai ketingkat tertentu pada sesuai dengan kapasitas
masing-masing.
4.
Minat Siswa
Secara
sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi
atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
5.
Motivasi Siswa
Pengertian
dasar motivasi ialah keadaan internal organism, baik manusia ataupun hewan,
yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti
pemasok daya(energizer) untuk
bertingkah laku secara terarah(Gleitment, 1986; Reber, 1988).
B.
Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal,
yaitu faktor dari luar diri anak yang ikut mempengaruhi belajar anak, yang
antara lain berasal dari orang tua, sekolah, dan masyarakat.
1.
Lingkungan
Sosial
Faktor yang mempengaruhi dalam ruang
lingkup sekolah ialah guru, para staff administrasi dan teman kelas itu dapat
mempengaruhi semangat belajar seorang siswa.
Selanjutnya yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah
masyarakat & tetangga juga teman-teman sepermainan disekitar perkampungan
siswa tersebut.
Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi
kegiatan belajar adalah orangtua dan keluarga siswa itu sendiri.
2.
Lingkungan
Non-Sosial
Faktor-faktor yang termasuk
lingkungan non-sosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal
keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar
yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini di pandang turut menentukan tingkat
keberhasilan siswa.
Khusus mengenai waktu yang disenangi
untuk belajar, seperti pagi atau sore hari, seorang ahli bernama J.
Biggers(1980) berpendapat bahwa belajar pada pagi hari lebih efektif daripada belajar pada waktu-waktu lainnya.
Namun menurut penelitian beberapa ahli learning style ( gaya belajar), hasil
belajar itu tidak tergantung pada waktu secara mutlak , tetapi bergantung pada
pilihan waktu yang cocok dengan kesiapsiagaan siswa. (Dunn et al, 1986).
Selain dua factor diatas,
instrument juga merupakan factor yang yang mempengaruhi hasil belajar.
Yang dimaksud
instrument disini adalah factor-faktor yang ada dan
penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil yang diharapkan. Faktor-faktor ini
meliputi:
a)
Kurikulum
Kurikulum yang belum mantap dan sering
adanya perubahan dapat mengganggu proses belajar.
b)
Program
Program yang jelas tujuannya,
sasarannya, waktunya mudah dilaksanakan, akan dapat membantuproses belajar.
c)
Sarana dan
fasilitas
Keadaan gedung dan tempat belajar,
penerangan, ventilasi, tempat duduk dapat mempengaruhi keberhasilan belajar.
Sarana yang memadai akan membuat iklim yang kondusif untuk belajar.
d)
Guru dan
tenaga pengajar
Kelengkapan jumlah guru,
cara mengajar, kemampuan, kedisiplinan yang dimiliki oleh setiap guru dapat
mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Guru yang professional akan mengembangkan
kemampuannya melalui pendekatan. Pendekatan akan mampu menciptakan suasana
aktif sehingga tujuan yang direncanakan dapat tercapai.
BAB III
KESIMPULAN
Kita sebagai seorang pelajar tentunya peduli terhadap
pendidikan yang mengaharapkan prestasi belajar siswa dapat berhasil dengan baik,
dengan kata lain semua siswa yang belajar dapat mencapai prestasi yang
diharapkan, tapi kenyataannya harapan itu tidak dapat mencapai tujuan yang
diinginkan. Walaupun demikian kita tidak usah rendah hati atau takut disalahkan
oleh pihak atau orang lain, karena keberhasilan prestasi belajar siswa tidak
tergantung pada factor-faktor pendidik saja, karena demikian banyak factor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Bigger, J. 1980. Body Rythms, the school day and
academic achievement. Journal of
experiment education, 49, 45-47
Chaplin, J.P. 1972. Dictionary of Psychology. Fifth Printing
.New York: Dell Publishing Co. Inc.
Djajadisastra, Yusup. 1982. Psikologi Perkembangan dan Psikologi
Pendidikan. Bandung: DEPDIKBUD.
Dunn, Rita et al,1986. Survey of Research on Learning Styles. Educational Leadership,46,50-58
Gleitman,Henry. 1989. Psychology. 2nd Edition. New
York: W.W. Norton & Company.
Reber, Arthur S. 1988. the penguin dictionary of Psychology. Ringwood
Victoria: 19-7-1993.
Syah, Muhibbin, (1995). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: Pt Remaja Rosdakarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar