Perkembangan peradaban
manusia di era modern sangat mengagumkan. Hal ini perlu adanya upaya untuk
meningkatkan sumber daya manusia yang handal di setiap lini kehidupan. Tak
terkecuali lembaga pendidikan yang selama ini telah mengawal dengan ketat
perkembangan kualitas manusia modern. Tak terkecuali perguruan tinggi islam.
Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (STAIN) Salatiga sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi
berbasiskan islam harus bisa menjawab semua tantangan era keilmuan ini. Tidak
bisa tidak, perguruan tinggi islam haruslah mampu bersaing dengan lembaga
pendidikan tinggi lain yang tersebar di tanah air bahkan di luar negeri.
Melalui peningkatan
profesionalitas kerja, pengembangan keilmuan yang didasari nilai religiusitas
yang mantap, bukan tidak mungkin STAIN Salatiga nantinya akan menjadi lembaga
pendidikan tinggi islam yang patut diperhitungkan di ranah persaingan nasional.
Dengan jargon ‘berwawasan global berbudaya lokal’, STAIN Salatiga akan menjadi
maestro dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdiri di akar
sendiri.
Beberapa hal yang dapat
dilakukan menuju mutu pendidikan tinggi islam yaitu dengan menumbuh kembangkan
budaya-budaya positif. Diantaranya, membangun budaya keilmuan melalui riset dan
pengabdian, meningkatkan budaya religius melalui penanaman akhlakul karimah di
semua tingkatan dan jajaran kampus. Dan yang tidak kalah penting adalah
profesionalisme kerja yang melandasi setiap kerja dan pengabdian di lingkup
keluarga besar institusi.
Rasa kepemilikan (Sense
of belonging), adalah sikap yang wajib dimiliki dan tertanam kuat bagi
segenap civitas akademika menuju kampus global. Karenanya, perlu penggesaran
paradigma(sifting paradigma) umum bahwa STAIN Salatiga sangat siap
bersaing dengan kompetitor-kompetitornya baik lokal nasional maupun internasional.
Baik di bidang sains dan teknologi maupun yang berkarakter akhlakul karimah.
Yang bukan hanya siap mengabdi di ranah keilmuan, akan tetapi mampu menawarkan
solusi yang berlandaskan kebaikan budi pekerti atas problematika global.
Terlebih tantangan
terkini semakin kompleks, bukan hanya soal keilmuan saja akan tetapi juga
persoalan sosial yang timbul akibat globalisasi semakin menggurita. Perlu usaha
keras dari kalangan terdidik terutama berlebelkan institusi islam untuk ikut
andil dalam penekanan persoalan kemasyarakatan yang semakin tidak jelas
akarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar