FAKTOR KETURUNAN DAN
LINGKUNGAN
Disusun guna untuk
melengkapi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen pengampu: Sri
Suparwi
Oleh:
Tyas Puji Astuti (113 11 102)
Wahyu Widya W. (113 11 109)
Rifka Anisa (113
11 110)
JURUSAN
TARBIYAH
PROGRAM
STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI (STAIN SALATIGA)
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Peserta
didik dalam kegiatan belajar atau mengikuti proses pendidikan, adalah individu.
Dalam proses penerimaan pelajaran setiap
individu mempunyai kemampuan yang berbeda
– beda. Kemampuan setiap
peserta didik terkait pada karakteristik siswa atau psikologi setiap siswa. Banyak faktor
yang mempengaruhi psikologi individu baik bersumber dari dalam dirinya maupun
luar dirinya. Faktor dari dalam atau biasa disebut faktor internal adalah
segala sifat dan kecakapan yang dimiliki
individu yang diperoleh dari keturunan dan pembawaan sifat dari orang
tua. Faktor dari luar atau eksternal adalah semua yang didapat individu dari
lingkungannya.
B. Rumusan masalah
Penjelasan faktor keturunan dan
lingkungan dalam mempengaruhi psikologi pendidikan pada individu.
C. Tujuan dan Manfaat
Pembaca dapat mengerti tentang
psikologi pendidikan pada individu yang di pengaruhi oleh faktor keturunan dan
lingkungan.
PEMBAHASAN
A. Faktor keturunan
Keturunan dan pembawaan individu yang didapat dari orang tua.
Dari sifat, potensi dan kecakapan merupakan hasil dari penurunan sifat dari
orang tua mereka. Individu memulai kehidupannya saat bertemunya sel sperma
dengan sel telur menjadi sel benih disaat itulah proses penurunan sifat itu
mulai diturunkan.
Setiap
sel benih terdapat
46 pasang kromosom yaitu 23 pasang
kromosom dari sel sperma dan 23 pasang dari sel telur. Di
dalam setiap
pasang kromosom terdapat DNA yang mirip dengan tangga benang - benang spiral yang
berisi gen - gen
yang berfungsi untuk pembentukan
sifat. Karena setiap manusia hanya
mempunyai 23 pasang,
jadi disinilah terjadi pembelahan sel.
Saat pembuahan dan pembelahan sel itu
merupakan proses perpaduan dan penurunan sifat, setiap kromosom memiliki ribuan gen karena sifat ayah dan ibu
berbeda, sehingga
menghasilkan anak yang beranekaragam. Sifat, ciri
dan kemampuan individu kemungkinan besar berbeda dengan ayah ibunya karena
adanya perpaduan.
Di sinilah potensi, bakat, dan sifat itu
terbentuk. Kemudian saat
individu itu lahir menjadi bayi hal - hal
tersebut harus dikembangkan .
Ada dua kategori ciri atau sifat dari
individu yaitu:
1. Permanen/tidak bisa diubah
Seperti
warna kulit, rambut, bentuk hidung dan lain – lain (bentuk fisik).
2. Bisa diubah
Seperti
penakut, periang, pemberani dan lain-lain.
Sifat dan kemampuan seseorang
memang untuk pertama kali dibentuk oleh faktor keturunan tetapi untuk
perkembangangannya tergantung pada faktor luar seperti faktor lingkungan. Jadi
dalam pendidikan mereka mempunyai sifat, kepintaran dan IQ dari keturunan
tetapi hal tersebut bisa berkembang saat mereka di luar.
B. Faktor lingkungan
Perilaku dari individu bisa berubah - ubah tergantung pada
lingkungan di sekitarnya. Untuk mrengembangkan potensi, bakat dan sifat dari
individu terdapat lingkungan yang efektif dan tidak efektif. Banyak efek yang
muncul saat mereka berada di lingkungan itu. Lingkungan tersebut antaralain: (Sukmadinata, 2004:
46)
1. Lingkungan alam dan geografis
Tempat
tinggal individu mempengaruhi psikologi dan perilaku individu contohnya
seseorang yang tinggal di pegunungan karena kondisi alamnya yang tenang, jadi suaranya lembut
dan mempunyai ketrampilan bidang pertanian. Berbeda dengan individu yang tempat
tinggalnya di pantai karena kondisi alamnya yang gaduh oleh ombak, jadi kalau berbicara
keras dan mempunyai ketrampilan bidang kelautan.
2.
Lingkungan
sosial
Hal ini individu berhubungan dengan
individu lainnya, dan dengan kelompok, seperti siswa dalam proses pembelajaran.
3.
Lingkungan
ekonomi
Yaitu lingkungan yang berkenaan
dengan cara tiap individu mengatur dan memenuhui kebutuhannya. Kondisi ekonomi
mempengaruhi psikologi individu. Apabila individu hidup pada kondisi yang
berkecukupan maka mereka juga akan dapat pendidikan yang lebih baik dan
fasilitas yang baik.
Maka berkembanglah
individu tersebut. Di sisi
lain apabila mereka dalam kondisi kekurangan maka berdampak juga pada
pendidikan mereka. Mereka tertekan karena sulitnya untuk membayar sekolah dan
itu mempengaruhi psikologi mereka. Mereka bisa tertekan, stres, cepat marah,
depresi dan lain - lain.
4.
Lingkungan
budaya
Berhubungan dengan hasil kreasi
manusia yang bersifat konkrit maupun abstrak. Dalam pendidikan pengaruh
lingkungan budaya mempengaruhi kemampuan individu untuk bekerja sama, bermoral,
saling tenggang rasa, dan berkreasi. Kemampuan itulah yang melatarbelakangi
individu untuk selalu berkembang.
Dan
selain faktor lingkungan yang ada di atas terdapat pula lingkungan lainnya. Hal
- hal yang sudah
dijelaskan diatas dapat mempengaruhi psikologi pada individu terutama pada
bidang pendidikan.
KESIMPULAN
Peserta
didik dalam proses pendidikan adalah individu. Aktivitas, proses dan hasil
perkembangan pendidikan peserta didik dipengaruhi oleh karakteristik siswa
sebagai individu. Keanekaragaman psikologi individu dilatarbelakangi oleh
faktor keturunan dan faktor lingkungan. Faktor keturunan berupa potensi, sifat
dan lain – lain kemudian berkembang
dan dalam proses perkembangan psikologi dari
individu dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
DAFTAR
PUSTAKA
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sarwono, Sarlito
Wirawan. 1996. Pengantar Umum Psikologi.
Jakarta: PT Bulan Bintang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar