SELAMAT DATANG di CharrorS Blog# Tempat Belajar# Sharing# dan berbagi Informasi dan Berita

Selamat Datang Di charrors Blog, tempat belajar, tempat berbagi info dan data

Sabtu, 03 Januari 2015

psikologi: faktor keturunan dan lingkungan

FAKTOR KETURUNAN DAN LINGKUNGAN
Psikologi Pendidikan


JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN SALATIGA)

PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
            Peserta didik dalam kegiatan belajar atau mengikuti proses pendidikan, adalah individu. Dalam proses penerimaan pelajaran setiap individu mempunyai kemampuan yang berbeda – beda. Kemampuan setiap peserta didik terkait pada karakteristik siswa atau psikologi setiap siswa. Banyak faktor yang mempengaruhi psikologi individu baik bersumber dari dalam dirinya maupun luar dirinya. Faktor dari dalam atau biasa disebut faktor internal adalah segala sifat dan kecakapan yang dimiliki  individu yang diperoleh dari keturunan dan pembawaan sifat dari orang tua. Faktor dari luar atau eksternal adalah semua yang didapat individu dari lingkungannya.
B.     Rumusan masalah
Penjelasan faktor keturunan dan lingkungan dalam mempengaruhi psikologi pendidikan pada individu.

C.     Tujuan dan Manfaat
Pembaca dapat mengerti tentang psikologi pendidikan pada individu yang di pengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan.








PEMBAHASAN
A.    Faktor keturunan
Keturunan dan pembawaan individu yang didapat dari orang tua. Dari sifat, potensi dan kecakapan merupakan hasil dari penurunan sifat dari orang tua mereka. Individu memulai kehidupannya saat bertemunya sel sperma dengan sel telur menjadi sel benih disaat itulah proses penurunan sifat itu mulai diturunkan.
Setiap sel benih terdapat 46 pasang  kromosom yaitu 23 pasang kromosom dari sel sperma dan 23 pasang dari sel telur. Di dalam setiap pasang kromosom terdapat DNA yang mirip dengan tangga benang - benang spiral yang berisi gen - gen yang berfungsi untuk pembentukan sifat. Karena setiap manusia hanya mempunyai 23 pasang, jadi disinilah terjadi pembelahan sel.
Saat pembuahan dan pembelahan sel itu merupakan proses perpaduan dan penurunan sifat, setiap kromosom  memiliki ribuan gen karena sifat ayah dan ibu berbeda, sehingga menghasilkan anak yang beranekaragam. Sifat, ciri dan kemampuan individu kemungkinan besar berbeda dengan ayah ibunya karena adanya perpaduan.
Di sinilah potensi, bakat, dan sifat itu terbentuk. Kemudian saat individu itu lahir menjadi bayi hal - hal tersebut harus dikembangkan .
Ada dua kategori ciri atau sifat dari individu yaitu:
1.      Permanen/tidak  bisa diubah
Seperti warna kulit, rambut, bentuk hidung dan lain lain (bentuk fisik).
2.      Bisa diubah
Seperti penakut, periang, pemberani dan lain-lain.
Sifat dan kemampuan seseorang memang untuk pertama kali dibentuk oleh faktor keturunan tetapi untuk perkembangangannya tergantung pada faktor luar seperti faktor lingkungan. Jadi dalam pendidikan mereka mempunyai sifat, kepintaran dan IQ dari keturunan tetapi hal tersebut bisa berkembang saat mereka di luar.


B.     Faktor lingkungan
            Perilaku dari individu bisa berubah - ubah tergantung pada lingkungan di sekitarnya. Untuk mrengembangkan potensi, bakat dan sifat dari individu terdapat lingkungan yang efektif dan tidak efektif. Banyak efek yang muncul saat mereka berada di lingkungan itu. Lingkungan tersebut antaralain: (Sukmadinata, 2004: 46)
1.      Lingkungan alam dan geografis
Tempat tinggal individu mempengaruhi psikologi dan perilaku individu contohnya seseorang yang tinggal di pegunungan karena kondisi alamnya yang tenang, jadi suaranya lembut dan mempunyai ketrampilan bidang pertanian. Berbeda dengan individu yang tempat tinggalnya di pantai karena kondisi alamnya yang gaduh oleh ombak, jadi kalau berbicara keras dan mempunyai ketrampilan bidang kelautan.
2.      Lingkungan sosial
            Hal ini individu berhubungan dengan individu lainnya, dan dengan kelompok, seperti siswa dalam proses pembelajaran.
3.      Lingkungan ekonomi
            Yaitu lingkungan yang berkenaan dengan cara tiap individu mengatur dan memenuhui kebutuhannya. Kondisi ekonomi mempengaruhi psikologi individu. Apabila individu hidup pada kondisi yang berkecukupan maka mereka juga akan dapat pendidikan yang lebih baik dan fasilitas yang baik. Maka berkembanglah individu tersebut. Di sisi lain apabila mereka dalam kondisi kekurangan maka berdampak juga pada pendidikan mereka. Mereka tertekan karena sulitnya untuk membayar sekolah dan itu mempengaruhi psikologi mereka. Mereka bisa tertekan, stres, cepat marah, depresi dan lain - lain.
4.      Lingkungan budaya
            Berhubungan dengan hasil kreasi manusia yang bersifat konkrit maupun abstrak. Dalam pendidikan pengaruh lingkungan budaya mempengaruhi kemampuan individu untuk bekerja sama, bermoral, saling tenggang rasa, dan berkreasi. Kemampuan itulah yang melatarbelakangi individu untuk selalu berkembang.
              Dan selain faktor lingkungan yang ada di atas terdapat pula lingkungan lainnya. Hal - hal yang sudah dijelaskan diatas dapat mempengaruhi psikologi pada individu terutama pada bidang pendidikan.



















KESIMPULAN
              Peserta didik dalam proses pendidikan adalah individu. Aktivitas, proses dan hasil perkembangan pendidikan peserta didik dipengaruhi oleh karakteristik siswa sebagai individu. Keanekaragaman psikologi individu dilatarbelakangi oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan. Faktor keturunan berupa potensi, sifat dan lain – lain kemudian berkembang dan dalam proses perkembangan psikologi dari individu dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
















DAFTAR PUSTAKA
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:               PT Remaja Rosdakarya
Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sarwono, Sarlito Wirawan. 1996. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: PT Bulan Bintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar